Kita telah
melihat perkembangan teknologi informasi (TI) yang luar biasa selama beberapa
dekade terakhir. Tapi sayangnya masih banyak usaha retail atau bahkan suatu
perusahaan yang belum menerapkan teknologi informasi agar siap bersaing di masa
yang akan datang.Secara umum istilah teknologi informasi lebih dikenal dengan
istilah komputerisasi. Mulai dari input data, proses data, menyimpan data, dan
mendistribusikan data. Yang semuanya itu dilakukan oleh komputer sehingga akan
berjalan secara otomatis dan tidak dikerjakan lagi secara manual.
Salah satu
peranan teknologi informasi bagi perusahaan yang paling nyata adalah semua
pekerjaan akan lebih cepat dan akurat. Penerapan teknologi informasi yang
efektif akan mengurangi biaya yang tidak diharapkan dan dapat meningkatkan
fleksibilitas. Hal ini akan terlihat dalam alur bisnis yang menjadi lebih
terorganisir dan tersentralisasi.
Teknologi
Informasi dapat diterapkan pada semua jenis usaha dan telah menjadi kebutuhan
dasar mulai dari perusahaan kecil sampai perusahaan besar bahkan toko retail
sekalipun. Jadi sudah saatnya setiap perusahaan menggunakan jasa pembuatan
program untuk mulai menerapkan teknologi informasi dalam usaha mereka agar
dapat bersaing dengan perusahaan lain.
Penerapan
Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Bisnis
Dalam dunia
bisnis Teknologi Informasi dan Komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara
elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce. E-Commerce adalah perdagangan
menggunakan jaringan komunikasi internet.
Penerapan
Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perbankan
Dalam dunia
perbankan Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah diterapkannya transaksi
perbankan lewat internet atau dikenal dengan Internet Banking. Beberapa
transaksi yang dapat dilakukan melalui Internet Banking antara lain transfer
uang, pengecekan saldo,pemindahbukuan, pembayaran tagihan, dan informasi
rekening.
Teknologi
Informasi dan Komunikasi Bagi Dunia Bisnis
- Pemanfaatan TIK di Sektor Bisnis.
Bagi dunia
bisnis, jejaring telekomunikasi awalnya digunakan seperti halnya jejaring
listrik, distribusi air, dan jejaring utilitas lain. Ini merupakan sumber yang
penting, tetapi dulu perusahaan memiliki pengaruh yang kecil.
Perusahaan-perusahaan memiliki pilihan yang terbatas atas layanan yang
diperoleh dari penyediaan layanan yang dikelola secara monopoli. Hari ini, para
pengguna korporat meletakkan bersama keseluruhan jejaring di bawah kontrol
mereka, memotong-pintas jejaring publik sebagian atau seenuhnya. Deregulation
dan teknologi digital baru telah mengizinkan perusahaan untuk secara sadar
merancang dan mengoperasikan jejaring telekomunikasi internal dan privat untuk
meningkatkan posisi kompetitif mereka. Apa yang dulunya merupakan biaya untuk
menjalankan bisnis, sekarang menjadi sumber keuntungan kompetitif.
Layanan TIK
sekarang digunakan oleh semua sektor ekonomik, mulai dari pertambangan dan pertanian
sampai layanan finansial, manufaktur dan kepariwisataan. Jejaring privat ini
hadir di semua industri global, di mana perusahaan multinasional menjadi
perusahaan jejaring. Para pengguna bisnis berskala besar memiliki kebutuhan
akan sistem yang cost-effective, leluasa, aman, automated, terpadu dan
terandalkan. Jika para penyedia layanan lokal tidak dapat memenuhi kebutuhan
ini, dengan biaya yang masuk akal, perusahaan-perusahaan besar memiliki pilihan
untuk mengembangkan sendiri jejaring privat.
Perusahaan
multinasional telah dapat mengkoordinasikan produksi dan marketing dengan
sistem komunikasi berbasis satelit dengan kapabilitas video-conferencing, untuk
tujuan mengkoordinasikan pengembangan produk dan disain manufaktur.
Perusahaan-perusahaan
kecil lebih terbatas kemampuannya untuk mengembangkan jejaring TIK sendiri
ataupun untuk menyewa, karena besarnya biaya. Ini menjadi pilihan yang ekonomik
hanya jika organisasi tersebut cukup besar untuk menimbulkan cukup trafik untuk
menghasilkan penghematan. Oleh karena ini, perusahaan-perusahaan global
merupakan pihak-pihak yang pertama yang mengadopsi TIK baru. Sektor-sektor yang
sangat bergantung pada TIK mencakup, antara lain perusahaan-perusahaan layanan
finansial.
Pada ruang
lingkup yang lebih luas, sebagai contoh pada lingkungan bisnis, kehadiran
teknologi informasi mulai disadari dapat menghadirkan berbagai solusi yang
dapat membantu proses bisnis yang ada. Departemen TI pada sebuah perusahaan
mulai dibangun dan secara konstan diminta untuk mengembangkan suatu layanan,
mengembangkan suatu sistem, dan mengoptimalkan efesiensi bisnis berbasis
teknologi informasi.
Peran
Teknologi Informasi dalam meningkatkan keunggulan Kompetitif
Perusahaan di
masa era informasi adalah masa transformasi yang revolusioner, Kinerja
perusahaan tidak hanya dinilai dari sisi financial dan aktiva tetapi membahas
segala aspek yang harus menyediakan cost leadership, diffrention, dan focus.
Era informasi perusahaan lebih responsif untuk menjawab tantangan pasar,
persiapan untuk menghadapi tantangan perusahaan saat ini banyak mulai
memutuskan untuk outsourcing untuk memperbaiki kinerja perusahaan terkait
dengan proses bisnis yang bukan merupakan core competence atau core
business-nya. Diharapkan dengan menyerahkan pengelolaan proses tersebut ke
tangan perusahaan lain sebagai mitra bisnis yang memiliki core business di
bidang tersebut, terciptalah sebuah proses dengan kinerja optimal
Era
Globalisasi
Perkembangan
teknologi informasi telah berkembang luar biasa hebatnya baik dari sisi
perangkat keras, perangkat lunak, atau sumber daya manusia yang
mendayagunakannya. Saat ini kehidupan manusia mulai bergeser ke kehidupan
komputasi persasif, suatu kehidupan yang meletakkan teknologi informasi sebagai
bagian dari kehidupan manusia kapan dan dimana saja. Hal ini dapat diilihat
dari prilaku manusia yang sudah mulai terbiasa dengan komputer, sudah mulai
terbiasa dengan internet, dan sudah mulai merasakan bahwa sekumpulan
kebutuhannya dapat dibantu oleh teknologi informasi.
Komunikasi
Bisnis dengan Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Komunikasi
adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan atau informasi diantara
dua orang atau lebih dengan harapan terjadinya pengaruh yang positif atau
menimbulkan efek tertentu yang diharapkan. Komunikasi adalah persepsi dan
apresiasi.
Persaingan yang
keras dalam dunia bisnis tentunya sangat membutuhkan suatu perusahaan yang
dapat menangani akan hal itu diberbagai situasi yang menantang. Semua bisnis
tentunya juga membutuhkan semua informasi yang sangat aktual, cepat dan dapat
dipercaya, yang mana bisa semua permasalahan tersebut hanya bisa diselesaikan
melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi ( ICT ).
Pergerakan
bisnis yang semakin cepat menuntut komunikasi (suara, data dan informasi) yang
lebih lebih cepat guna mempertahankan pelanggan, pemasok, dan, bahkan, dalam
menghadapi persaingan.
Telepon
Sebagai media Komunikasi Bisnis.
Pada awalnya,
komunikasi dalam dunia bisnis dilakukan dengan menggunakan suatu perangkat
komunikasi yang disebut telepon, dimana dengan alat ini para pelaku bisnis
dapat menyampaikan informasi dan berkomunikasi dengan pihak lain dalam rangka
menjalankan bisnisnya.
Internet
sebagai salah satu media Komunikasi Bisnis
- Pengertian Internet
- Manfaat internet
Berikut ini
sebagian dari apa yang tersedia di internet:
- Informasi untuk kehidupan pribadi :kesehatan, rekreasi, hobby, pengembangan pribadi, rohani, sosial.
- Informasi untuk kehidupan profesional/pekerja :sains, teknologi, perdagangan, saham, komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, berbagai forum komunikasi.
Satu hal yang
paling menarik ialah keanggotaan internet tidak mengenal batas negara, ras,
kelas ekonomi, ideologi atau faktor faktor lain yang biasanya dapat menghambat
pertukaran pikiran. Internet adalah suatu komunitas dunia yang sifatnya sangat
demokratis serta memiliki kode etik yang dihormati segenap anggotanya. Manfaat
internet terutama diperoleh melalui kerjasama antar pribadi atau kelompok tanpa
mengenal batas jarak dan waktu.
Untuk lebih
meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, sudah waktunya para
profesional Indonesia memanfaatkan jaringan internet dan menjadi bagian dari
masyarakat informasi dunia.Situs web
perusahaan misalnya, menyediakan berbagai informasi. Banyak perusahaan dewasa
ini menggunakan situs web unutk mengiklankan produk, menerima pesanan produk,
meminta umpan balik pelanggan dan menerima karyawan. Mereka juga menggunakan
internet untUk berkomunikasi dengan kelompok terpilih (pilihan).Salah satu
penggunaan internet sebagai media komunikasi bisnis adalah dengan penggunaan
email, karena email adalah sarana internet yang bisa menyajikan tulisan.
E-Commerce/Pandangan
dalam Komunikasi Bisnis
Perdagangan
sebenarnya merupakan kegiatan yang dilakukan manusia sejak awal peradabannya.
Sejalan dengan perkembangan manusia, cara dan sarana yang digunakan untuk
berdagang senantiasa berubah. Bentuk perdagangan terbaru yang kian memudahkan
penggunaannya kini adalah e-commerce. Secara umum, e-commerce dapat
didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan atau perniagaan
barang dan jasa dengan menggunakan media elektronik.Di dalam e-commerce, para
pihak yang melakukan kegiatan perdagangan / perniagaan hanya berhubungan
melalui suatu jaringan publik (public network) yang dalam perkembangan terakhir
menggunakan media internet.
- Sistem E-commerce dapat diklasifikasikan kedalam tiga tipe aplikasi, yaitu :
- Electronic Markets (EMs), yaitu sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan atau menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan. Dalam pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem informasi antar organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan.
- Elektronic Data Interchange (EDI), adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi regular yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial. Secara formal, EDI didefinisikan oleh International Data Exchabge Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disepakati, yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer lain dengan menggunakan media elektronik”. EDI sangat luas penggunaaanya, biasanya digunakan oleh kelompok retail besar, ketika melakukan transaksi bisnis dengan para supplier mereka. EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain, tanpa memerlukan hardcopy atau faktur, sehingga terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia.
- Internet Commerce, adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk aktivitas perdagangan. Kegiatan komersial ini, seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet, antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirimkan melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual.
Bisnis dan
Komunikasi
Ditinjau dari
aspek bisnis, organisasi adalah sarana manajemen (dilihat dari aspek
kegiatannya). Korelasi antara Ilmu Komunikasi dengan Organisasi terletak pada
peninjauannya yang berfokus kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai
tujuan.
Dalam lingkup
organisasi, tujuan utama komunikasi adalah memperbaiki organisasi, yang
ditafsirkan sebagai upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan
manajemen. Komunikasi organisasi terjadi setiap saat. Dan dapat didefinisikan
sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang
merupakan bagian dari suatu organisasi. Suatu organisasi terdiri dari unit-unit
komunikasi dalam hubungan hierarchies antara satu dengan lainnya dan berfungsi
dalam suatu lingkungan.
KOMUNIKASI
YANG EFEKTIF DALAM ORGANISASI BISNIS
Komunikasi
Bisnis yang efektif diperlukan oleh semua organisasi bisnis dalam upaya
mencapai tujuannya. Organisasi bisnis yang produktif ditunjang oleh penguasaan
komunikasi bisnis para anggota organisasinya, baik penguasaan komunikasi verbal
(lisan dan tulisan),maupun komunikasi non-verbal. Fakta empiris dalam dunia
organisasi menunjukkan bahwa sebagain besar anggota organisasi melakukan
pekerjaannya dengan melakukan komunikasi.
Dalam kehidupan
organisasi bisnis, keberadaan tim kerja semakin populer. Banyak perusahaan dari
berbagai industri menerapkan konsep tim kerja dalam melakukan aktifitasnya.
Pemakaian tim kerja diyakini banyak pimpinan perusahaan akan lebih efektif,
dibandingkan penyelesaian aktifitas secara individual. Pemakaian tim kerja
diharapkan dapat menciptakan sinergi yang positif. Penjumlahan aggota dalam tim
akan memungkinkan menghasilkan output yang lebih besar dibandingkan output
total yang dikerjakan oleh masing-masing individu. Tidak peduli seberapa
berbakatnya seseorang, betapapun unggulnya sebuah tim atau seberapapun kuatnya
kasus hukum, keberhasilan tidak akan diperoleh tanpa penguasaan keterampilan
komunikasi yang efektif. Keterampilan melakukan komunikasi yang efektif akan
berperan besar dalam mendukung pencapaian tujuan dari seluruh aktivitas. Untuk
dapat melakukan komunikasi yang efektif, maka kemampuan untuk mengirimkan pesan
atau informasi yang baik, kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik, serta
keterampilan menggunakan berbagai media atau alat audio visual merupakan bagian
yang sangat penting.
Masalah Dalam
Komunikasi
Komunikasi
seringkali terganggu atau bahkan dapat menjadi buntu sama sekali. Faktor hambatan
yang biasanya terjadi dalam proses komunikasi, dapat dibagi dalam 3 jenis
sebagai berikut :
Hambatan jenis
ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak pencegahan terhadap
kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi teknologi, keterbatasan
fasilitas dan peralatan komunikasi, akan semakin berkurang dengan adanya temuan
baru di bidang teknologi komunikasi dan sistim informasi, sehingga saluran
komunikasi dalam media komunikasi dapat diandalkan serta lebih efisien.Gangguan
semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau idea secara
efektif. Definisi semantik adalah studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat
bahasa.Untuk menghindari mis-komunikasi semacam ini, seorang komunikator harus
memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan karakteristik komunikannya,
serta melihat dan mempertimbangkan kemungkinan penafsiran yang berbeda terhadap
kata-kata yang digunakannya.Hambatan jenis ini muncul dari masalah-masalah
pribadi yang dihadapi oleh orang-orang yang terlibat dalam komunikasi, baik
komunikator maupun komunikan.
Kemampuan
Individu dalam Komunikasi Bisnis
Dalam
menjalankan praktek bisnisnya, individu yang melakuakn praktek bisnis tersebut
perlu berkomunikasi dengan orang lain, semua pihak yang berkaitan dengan bisnisnya.
Komunikasi antara atasan dengan bawahan, komunikasi dengan konsumen, komunikasi
dengan pihak ketiga ( seperti pemasok, distributor, pemerintah, pihak lain
).
Untuk melakukan
praktek bisnis ini para pelaku bisnis kiranya perlu memiliki kemampuan dalam
komunikasi bisnis.
Tantangan
seorang manajer di masa depan relatif akan semakin sulit, yang menuntut
kemampuan untuk mengkomunikasikan ide gagasan dan tujuan dalam lingkungan
organisasinya serta bagaimana menyampaikan produk atau jasa yang dimilikinya
kepada pelanggan.
Komunikasi
Bisnis yang efektif diperlukan oleh semua organisasi bisnis dalam upaya
mencapai tujuannya. Organisasi bisnis yang produktif ditunjang oleh penguasaan
komunikasi bisnis para anggota organisasinya, baik penguasaan komunikasi verbal
(lisan dan tulisan), maupun komunikasi non-verbal. Fakta empiris dalam dunia
organisasi menunjukkan bahwa sebagain besar anggota organisasi melakukan
pekerjaannya dengan melakukan komunikasi.
Kendala Dalam
Komunikasi Bisnis.
Terdapat 6
kendala yang mungkin muncul saat r mengkomunikasikan bisnis organisasinya,
yaitu:
A) Struktur
komunikasi yang buruk
Struktur
komunikasi adalah faktor esensial, yang menentukan baik-buruknya komunikasi
bisnis. Tidak penting apakah audiencenya hanya s atu orang atau ribuan orang
dan sekalipun di tengah bisingnya lingkungan bisnis dan pemasaran, pesan yang
disampaikan haruslah terdengar dan dimengerti. Struktur komunikasi yang baik,
mengikuti pola :
- Pembukaan
- isi
- penutup
selanjutnya :
Umum à Detil à Umum atau Global à Detil à Global
B) Penyampaian
yang lemah
Tidak menjadi
menjadi masalah, apakah pesan itu penting atau impresif. Namun apabila
disampaikannya tanpa “sentuhan yang kuat”, hasilnya tidak akan dapat
menyakinkan orang lain sesuai harapan. Disamping itu, meskipun telah dilakukan
“sentuhan ” yang sudah tepat ternyata seringkali juga masih memerlukan waktu
untuk mendapatkan respons. Dengan demikian, pesan yang kuat, tidak boleh
seperti lawakan yang tidak lucu. Pesan yang disampaikan haruslah ‘menyentuh’ secara
kuat dan telak, tidak sekedar mengelus-elus atau mengingatkan.
C) Penggunaan
media yang salah
Perlu untuk
mempertimbangkan siapa, dari kalangan atau status sosial mana dan karakteristik
unik lainnya dari sasaran yang kita tuju, sehingga kita dapat memilih media
yang tepat. Jika pesan yang disampaikan sangat kompleks, berikanlah ruang agar
audience kita dapat mencerna pesan tersebut secara lebih leluasa, sesuai
kecepatan mereka, seperti di kamar tidur, kamar mandi, televise, radio,
majalah, koran dan lain sebagainya.
D) Pesan yang
campur aduk
Pesan yang
campur aduk, hanya akan menimbulkan kebingungan atau bahkan cemoohan dari
audience. Seperti, larangan untuk memberikan hadiah kepada klien, tetapi pada
saat yang sama memberikan pengecualian untuk klien-klien baru atau pelanggan
VIP yang berpotensi besar pada bisnis perusahaan. Sementara, kriteria dari
klien potensial atau pelanggan VIP tersebut tidak dirinci secara jelas.
E) Salah
Audience
Topik yang
dipilih hendaknya relevan dan sesuai dengan ekspektasi audience. Sebagai
contoh, misalnya dalam event pertemuan antara wakil dari Pemerintah dan
Pengusaha, namun dalam presentasi disajikan tentang analisis situasi politik
dan pemerintahan, sedangkan para pengusaha, sebenarnya lebih mengharapkan
penjelasan bagaimana tindakan atau langkah-langkah konkrit yang diambil
pemerintah untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif.
F) Lingkungan
yang mengganggu
Lingkungan yang
mengganggu jelas merupakan kendala dalam komunikasi, sehingga pesan yang
disampaikan tidak dapat diterima / didengar secara optimal. Seperti Suara
penyaji yang tidak cukup terdengar oleh Audience, Suara keras dari luar
ruangan, (seperti raungan sirine ambulan atau suara lalu lintas yang padat ),
Bunyi handphone dari kantong audience, Interupsi, Sesi bicara yang menegangkan,
dsb. Oleh karena itu, perlunya pemilihan tempat yang tepat serta upaya agar
audience fokus dengan pesan yang disampaikan.
Masalah
Komunikasi Bisnis dengan Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Dalam praktek
komunikasi bisnis diperlukan sarana yang dapat menunjang proses komunikasi itu,
teknologi informasi dan komunikasi yang semakin hari semakin berkembang dapat
dimanfaatkan dalam praktek komunikasi bisnis.
Seiring dengan
perkembangan teknologi dan sistim informasi, komunikasi berkembang menjadi
suatu bisnis tersendiri. Perkembangan sistim informasi dan teknologi
mempercepat proses Globalisasi, sehingga proses komunikasi terjadi setiap saat
tanpa berhenti dan berlangsung pada saat yang hampir bersamaan di seluruh
belahan dunia. Informasi dengan mudah dan cepat menyebar, bahkan nyaris tanpa
penghalang apapun .
Perkembangan
teknologi yang semakin pesat, memungkinkan orang untuk berkomunikasi melalui
berbagai macam media.
Perkembangan
bisnis masa ini bergerak lebih cepat dibanding sebelumnya, sehingga mereka
membutuhkan komunikasi yang lebih luas dan lebih baik, terutama dalam
mempertahankan pelanggan dan pemasok, dan bahkan dalam menghadapi persaingan
yang semakin ketat. Dengan solusi mobilitas diharapkan para karyawan akan lebih
produktif, di manapun mereka berada. Itu karena mereka memiliki akses tertentu
terhadap berbagai aplikasi perusahaan melalui berbagai perangkat bergerak atau
berbagai akses lainnya.
Kesediaan
prasarana dan sarana informasi serta tingkat pemilihan akses dan aset terhadap
penggunaan informasi merupakan prasyarat untuk dapat memanfaatkan dan
memberikan nilai ( volume ) terhadap sesuatu informasi. Semua prinsip
informatika tersebut tidak terlepas dari tuntutan dan kebutuhan serta kegiatan
manusia dan masyarakat di dalam kehidupannya sehari – hari. Dengan semakin
mendalamnya keterlibatan setiap negara di dalam jaringan globalisasi ekonomi
dan gaya hidup maka tuntutan dan kebutuhan serta kegiatan setiap negara
termasuk masyarakatnya yang melibatkan pentingnya peranan informasi menjadi
suatu keharusan.
Untuk itu
komunikasi bisnis tanpa adanya dukungan infrastruktur sarana dan prasarana
teknologi informasi dan komunikasi tentunya tidak akan berjalan dengan lancar.
Selain itu tanpa adanya peranan teknologi informasi dan komunikasi praktek
komunikasi bisnis akan menjadi ketinggalan zaman, informasi yang didapat akan
jauh tertinggal, dan akan membawa dampak perkembangan bisnis akan menjadi
lambat.
Kendala yang
bisa saja muncul dalam praktek komunikasi bisnis dengan peranan teknologi
informasi dan komunikasi adalah selain masalah infrastruktur sarana dan
prasarana, juga masalah ketidakmampuan manusia dalam menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi dengan baik, juga kemampuan untuk berkomunikasi dengan
baik menjadi hambatan yang seringkali muncul dalam praktek komunikasi
bisnis.
masalah
infrastruktur. Sarana dan prasarana teknologi informasi dan komunikasi yang
terbilang membutuhkan biaya yang tidak sedikit, sehingga bagi pelaku bisnis
yang memiliki modal yang tidak banyak mengakibatkan kurangnya pembangunan
infrastruktur pendukung Komunikasi bisnis.
masalah
kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Walaupun fasilitas
komunikasi bisnis telah memadai, kendala yang bisa saja muncul adalah kemampuan
sumber daya manusia dalam memanfaatkan fasilitas tersebut. Mungkin masih ada
beberapa pelaku bisnis yang belum mampu menggunakan alat komunikasi dalam
bisnisnya, sehingga walaupun peralatan yang digunakan adalah peralatan dengan
teknologi canggih sekalipun, jika manusianya tidak dapat mengoperasikan/
menggunakan peralatan tersebut akan menjadi percuma.
kemampuan
individu dalam berkomunikasi. Masalah yang paling mendasar dalam praktek
komunikasi bisnis baik dengan peran teknologi informasi dan komunikasi dan
tanpa peran TIK tersebut, masalah yang mendasar adalah kemampuan komunikasi
dari individu itu sendiri. Apabila seseorang memiliki kemampuan komunikasi yang
kurang baik, maka secara otomatis praktek komunikasi bisnisnya tetap mengalami
kendala, walau telah didukung oleh peranan teknologi informasi dan komunikasi.
Cara orang tersebut menyampaikan pesan kepada pihak lain itulah yang menjadi
hal yang paling penting untuk diperhatikan.
EmoticonEmoticon